MENGUPAS PERNIKAHAN DI HARI TUAMU, BAGI SEORANG PRIA
Berikut ini Kenyataan dunia para Lelaki Tua yang sudah tidak bermanfaat untuk Istri dan Anak-anaknya.
1. Seorang Suami yang telah bekerja keras sepanjang hidupnya dalam membesarkan anak-anaknya dan sekarang usia menginjak 62 tahun. Lelaki ini telah mengorbankan kesenangan hidupnya, telah terampas habis untuk membiayai hidup keluarganya, tanpa memiliki Sisa uang Satu rupiahpun di rekening Tabungannya.
2. Kondisi Lelaki berbeda dengan kondisi seorang Istri, walau sudah renta, berusia 60 tahun sudah tidak bisa berkarir lagi, sudah tidak bisa bekerja lagi, namun untuk seorang Perempuan Dia bisa pindah ke Rumah anak-anaknya tinggal bersama anak-anaknya dan tetap akan mendapatkan kasih sayang dari Anak-anaknya. Namun TIDAK bagi seorang Bapak bisa tinggal bersama anak-anaknya. Anak-anak bisa menyayangi Ibunya, tetapi TIDAK untuk Ayahnya.
3. Penderitaan berikutnya bagi seorang Suami yang tidak mampu, akan merasakan pedihnya dimana Anak-anaknya tidak pernah mengunjungi, tidak pernah sekedar menjenguk, bahkan tidak pernah meneleponnya karena kesibukannya dan dihimpit kebutuhan hidup keluarga mereka sendiri. Kondisi ini tidak berlaku untuk mereka yang memiliki tunjangan pensiunan atau memilili tabungan uang yang cukup di hari tuanya.
4. Suami Manula yang kurang mampu kebanyakan berjuang hidup dengan tekanan darah tinggi, dan penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan usia tua. Berapa tahun Dia bisa bertahan hidup sendirian dalam situasi seperti itu?
5. Inilah kenyataan yang PASTI akan dihadapi oleh sebagian besar laki-laki yang kurang menyadari dan tidak mempersiapkan Hari Tuanya di masa mudanya. Mereka sering terasa sepi dan, bahkan lebih menyedihkan dari yang banyak saya lihat dimana-mana.
6. Sebaik apapun laki-laki kepada istrinya, tetap saja Perempuan cenderung lebih menyayangi anak-anaknya dibandingkan suaminya. Sebaliknya Anak-anak akan lebih menyayangi Ibunya dari pada Ayahnya. Semakin tua usia suami akan ditinggalkan oleh Istrinya untuk mengikuti anak-anaknya, karena si Suami sudah tidak bermanfaat lagi. Lalu, Manfaat apa sesungguhnya Pernikahan bagi Pria?
Pikirkan secara serius bagaimana agar tetap bermanfaat untuk Istri dan Anak-anak dihari tuamu nanti. Miliki Aset-aset yang berharga dan Jaga aset-asetmu agar tetap dikelilingi oleh orang-orang tersayangmu. Saya cuma ngata saja.....