Sports

.

Minggu, 15 Juni 2025

Kiai Lahab dan Ujian 1 Miliar: Mengakali Agama

 

Video Hanya Pemanis Saja

Di sebuah desa yang terkenal dengan prinsip agamanya, hiduplah seorang ulama  Kiai Lahab bin Mungkin. Ia terkenal sebagai pemegang teguh syariat, sosok yang begitu dihormati karena selalu berdiri kokoh di atas aturan agama.  


Namun, suatu hari, seorang pengusaha asing bernama Michael Davidson datang dengan tawaran yang mengguncang hati dan iman.  


🗣 “Saya akan beri Rp1 Miliar tunai, jika Kiai bersedia menyalatkan jenazah anjing saya. 


Prinsip yang Mulai Goyah. Awalnya, Kiai Lahab menolak mentah-mentah.  


🗣 “Tidak mungkin! Ini bertentangan dengan hukum Islam. Tidak bisa ditawar!” 


Namun, kantong uang di atas meja yang terbuka lebar mulai menarik perhatian.  Tangannya sedikit bergetar, ia menelan ludah sambil mencoba untuk tidak melihat terlalu lama.  


🧐 Sebesar ini? Bisa membangun pesantren, membantu fakir miskin, mencetak ribuan kitab…


Napasku berat. Aku harus kuat. Tapi uang ini terlalu menggoda.  Dan saat itulah, pikiran licik mulai menguasai dirinya!  


Upaya ‘Cerdas’ Mengakali Syariat

Setelah berpikir keras, Kiai Lahab mendapatkan sebuah ide yang luar biasa absurd.  


Dengan wajah serius, ia berkata kepada Michael Davidson:  


🗣 “Aku tidak bisa menyalatkan anjing. Tapi… siapa bilang aku tidak bisa menyalatkan sesuatu yang pernah hidup?” 


Michael mengerutkan dahi.  


🗣 “Apa maksudmu, Kiai?”


Dengan penuh keyakinan, Kiai Lahab menjelaskan:  


🗣 “Sebelum aku menyalatkan anjingmu, kau harus bersyahadat untuknya terlebih dahulu. Karena tanpa syahadat, bagaimana aku bisa menyalatkannya?”  


Michael yang tak memahami maksudnya, dengan patuh mengangkat tangan dan bersyahadat atas nama anjingnya!  


Saat itu, Kiai Lahab berbisik kepada asistennya:  


🗣 “Sekarang anjingnya sudah Muslim. Jika begitu, hartanya harus disedekahkan ke pesantren, dan kalau dia ‘meninggal’ secara rohani… aku bisa menyalatkannya juga!” 


Twist yang Menghancurkan Harga Diri  

Namun, rencana brilian sekaligus konyol ini tidak berjalan seperti harapan.  


Michael tiba-tiba tertawa keras dan berkata:  


🗣“Kiai, ini cara paling absurd yang pernah aku dengar! Tapi, sebaiknya kau tetap pada prinsipmu daripada mencari celah aneh seperti ini! Karena… aku hanya ingin menguji keteguhanmu.” 


Kiai Lahab langsung terpaku, wajahnya merah padam, dan yang lebih mengejutkan adalah—anjingnya ternyata masih hidup.  


Michael tersenyum santai.  


🗣“Kiai, sebenarnya anjingku belum mati. Aku hanya ingin melihat, apakah uang benar-benar bisa membeli prinsip seseorang.”  


Warga yang menyaksikan tertawa terbahak-bahak, menyadari bahwa sang ulama nyaris kehilangan prinsipnya karena godaan uang! 


Dan sejak hari itu, setiap kali Kiai Lahab berbicara tentang keteguhan iman, seseorang di desa pasti akan berbisik:  


🗣“Kiai, kalau Rp1 Miliar itu masih ada, mungkin anjingnya juga bisa belajar mengaji. 😆  


Kesimpulan dari Kekacauan Ini  

📌Kadang ujian terbesar dalam hidup bukan datang dari musuh, tapi dari koper uang yg jumlahnya lumayan bnyak.  

📌 Jika prinsip mulai goyah, lebih baik berhenti sebelum makin tenggelam dalam akal-akalan sendiri!  

📌 Terkadang harga diri lebih berharga dari uang, terutama jika berisiko jadi bahan tertawaan seumur hidup.




Tidak ada komentar:
Write komentar